Perbedaan antara Ubuntu Desktop vs Ubuntu Server

Perbedaan antara Ubuntu Desktop vs Ubuntu Server

Salah satu sistem operasi komputer yang banyak digunakan adalah Ubuntu. Di halaman resminya, sistem operasi ini memiliki empat jenis, dua di antaranya adalah Ubuntu desktop dan server. Lantas, apa perbedaan antara keduanya? Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan kedua sistem operasi tersebut, kamu harus tahu pengertiannya terlebih dahulu.

Ubuntu Desktop vs Ubuntu Server

Apa Itu Ubuntu Desktop?

Ubuntu desktop adalah sistem operasi yang ditujukan untuk penggunaan komputer pribadi (desktop), termasuk laptop. Karena ditujukan untuk desktop, sistem operasi ini memiliki graphical user interface (GUI) secara default untuk memudahkan penggunanya dalam mengoperasikan komputer tersebut.

Kendati memiliki GUI, sistem operasi desktop ini tetap bergantung pada terminal atau baris perintah. Sebagian besar perintah bisa dijalankan melalui GUI, tetapi ada beberapa fungsi yang jauh lebih mudah dijalankan di terminal.

Pada antarmuka Ubuntu desktop, terdapat panel dan toolbar dengan tata letak vertikal di sebelah kiri yang disebut dengan dash (dashboard). Dash terdiri dari tombol home dan ikon software atau program favorit yang bisa di-custom.

Saat menginstal OS ini, biasanya terdapat paket program atau perangkat lunak yang disertakan, misalnya LibreOffice, Firefox, Gedit, Movie Player, dan Thunderbird. Tentunya, pengguna tetap bisa mengunduh perangkat lunak atau program lain di repository online.

Apa Itu Ubuntu Server?

Ubuntu server adalah sistem operasi yang khusus ditujukan untuk penggunaan server. Sistem operasi open-source ini bekerja menggunakan command line interface (CLI), alih-alih GUI. Dengan begitu, OS ini tidak membutuhkan banyak RAM dan ruang penyimpanan sebagaimana OS desktop yang menggunakan GUI.

Ketika kamu menginstal OS ini dan menyalakan server, kamu akan disuguhkan dengan tampilan antarmuka yang sangat sederhana, yaitu sebuah jendela hitam dengan kursor yang berkedip. Hal ini tentu sangat berbeda dengan tampilan antarmuka grafis pada komputer desktop.

Kendati menggunakan CLI, pengguna tetap bisa menginstal GUI pada OS khusus server ini meskipun hal itu tidak direkomendasikan karena alasan keamanan dan kinerja.

Karena tidak ditujukan untuk desktop, beberapa program untuk desktop seperti LibreOffice dan Firefox tidak disertakan di dalam paket instalasinya. Sebagai gantinya, kamu memiliki opsi untuk menginstal perangkat lunak untuk kebutuhan server, seperti server Mail, server LAMP, server OpenSSH, dan lain-lain.

Perbedaan Ubuntu Desktop dan Server

Berikut adalah beberapa aspek yang membedakan antara Ubuntu desktop dan server.

User Interface

Sistem operasi untuk desktop menggunakan antarmuka pengguna grafis (GUI), sedangkan sistem operasi untuk server menggunakan antarmuka baris perintah (CLI) secara default. Meskipun demikian, GUI juga bisa diinstal di server dan CLI tetap bisa digunakan di desktop.

Instalasi

Berkat GUI, menginstal OS desktop bisa dilakukan secara mudah dengan mengikuti instruksi layar. Hal ini mirip dengan menginstal perangkat lunak lain.

Sementara itu, menginstal OS server bisa jadi lebih sulit jika tidak terbiasa dengan prosedurnya. Pasalnya, penginstalan OS tidak menggunakan GUI, tetapi CLI yang mengharuskan pengguna untuk mengetikkan perintah tertentu.

Aplikasi

Aplikasi OS desktop difokuskan untuk kebutuhan desktop seperti aplikasi perkantoran, browser, dan pemutar media. Sementara itu, aplikasi OS server disesuaikan untuk kebutuhan server.

Persyaratan Hardware

Karena memiliki GUI, OS untuk desktop membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi yang lebih besar, yaitu setidaknya 4 GB RAM dan 20 GB disk. Sebaliknya, karena tidak memiliki GUI, OS untuk server membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih minimal, yaitu 512 MB RAM dan 5 GB disk.

Penggunaan

OS untuk desktop digunakan untuk keperluan komputer biasa, misalnya membuat dokumen, memutar video, menjelajah web, atau bermain game. OS untuk server digunakan untuk keperluan server, misalnya layanan web.

Meskipun OS untuk desktop bisa dijadikan server dan OS untuk server bisa diinstal GUI, bukan berarti kamu harus melakukannya. Sebab, meski hal itu bisa dilakukan, kinerjanya akan kurang maksimal.

Jadi, gunakanlah Ubuntu server untuk server dan Ubuntu desktop untuk desktop. Namun, jika kamu ingin mempelajari perintah linux, docker, dan instalasi server LAMP sederhana (tetapi lokal) untuk sekadar belajar, kamu cukup melakukannya di desktop.

Nah, itu dia perbedaan antara Ubuntu desktop dan server yang perlu kamu ketahui.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel