Candi Sambisari: Lokasi, Rute, Harga Tiket & Fasilitas

Candi Sambisari: Lokasi, Rute, Harga Tiket & Fasilitas

Jika diperhatikan lebih saksama, mayoritas candi yang ada di Indonesia hasil peninggalan kerajaan Hindu maupun Budha dibangun di kawasan dataran tinggi, atau setidaknya lebih tinggi daerah yang ada di sekelilingnya. Coba amati Candi Gedhong Songo yang berada di dataran tinggi Bandungan, Kabupaten Semarang, dan Komplek Candi Arjuna yang berdiri megah di Dataran Tinggi Dieng.

Wisata Candi Sambisari

Namun, ternyata hal tersebut tidak berlaku untuk wisata Candi Sambisari. Candi bercorak Hindu ini justru dibangun lebih rendah dari tanah sekitar 6,5 meter. Sederhananya, candi ini berada di dalam tanah dan perlu dilakukan penggalian untuk menemukan keseluruhan bangunannya. Sejarah mencatat, candi ini merupakan peninggalan Dinasti Syailendra ketika Rakai Garung menjadi pemimpinnya, yang dibangun sekitar abad ke-10 silam.

Tahun 1996, seorang petani tidak sengaja menemukan salah satu reruntuhan candi yang merupakan warisan di era Hindu ini. Uniknya, penemuan ini terjadi kala sang petani sedang menggali lahan kosong yang difungsikan sebagai lapangan. Ahli menduga, bahwa letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 silam menghasilkan material vulkanik yang sangat besar dan pada akhirnya mengubur bangunan candi ini.

Candi Sambisari

Oleh Pusat Arkeologi Yogyakarta, penggalian pun dilanjutkan, dan menghasilkan berbagai penemuan bersejarah seperti artefak keramik, prasasti emas, dan perhiasan. Meski telah terkubur selama berabad-abad, kemegahan candi ini tidak pudar. Selesai penggalian dan pembersihan area sekitarnya, candi ini kembali berdiri megah di tengah tanah lapang, menjadi saksi bisu sejarah kerajaan yang menguasai Tanah Jawa di masa lalu.

Wisata Candi Sambisari sendiri ternyata berupa kompleks yang terdiri dari candi induk dengan 3 buah candi pendamping atau yang disebut perwara yang dikelilingi oleh pagar batu setinggi dua lapis. Terdapat 4 buah pintu masuk ke kawasan candi ini. Sekilas, candi bercorak Hindu ini tampak seperti sebuah kastel batu yang dibangun di tengah taman, berhiaskan rerumputan hijau yang dipangkas rapi.

Lokasi Candi Sambisari

Lokasi lengkap wisata Candi Sambisari adalah di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta, candi ini hanya berjarak sekitar 12 kilometer menuju arah timur.

Rute ke Candi Sambisari

Jika perjalanan ditempuh dari Jogja, Jl. Raya Jogja-Solo bisa menjadi rute awal hingga tiba di pertigaan yang salah satunya menuju ke Bandara Internasional Adisutjipto. Ambil arah lurus dari pertigaan tadi hingga kembali menjumpai pertigaan dan Gedung Balai Diklat Keuangan Yogyakarta.

Dari sini, ambil arah kiri dan teruskan perjalanan ke arah utara. Perjalanan tak akan lama, hanya 10 menit hingga tiba di kawasan candi yang berada di antara padatnya pemukiman warga.

Namun, Jika rute perjalanan diawali dari Jawa Tengah, teruskan perjalanan hingga memasuki perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ambil arah Sleman dan ikuti petunjuk jalan yang menuju ke wisata Candi Sambisari.

Harga Tiket dan Parkir Candi Sambisari

Setiap pengunjung yang datang untuk melihat eksotisme candi ini hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp3.000 per orang. Ongkos yang terbilang sangat murah jika dibandingkan dengan wisata alam lainnya. Komplek candi bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Tersedia area parkir untuk kendaraan dengan biaya Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk mobil.

Fasilitas dan Aktivitas Candi Sambisari

Wisata Candi Sambisari tidak memiliki fasilitas umum. Hanya ada sebuah museum kecil yang memamerkan beragam arca, batuan, juga foto-foto proses dari awal candi ditemukan hingga akhirnya berhasil kembali berdiri megah. Lalu, apa saja aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan di tempat ini?

Berfoto dengan Candi yang Megah

Jangan sampai lupa untuk mengabadikan keindahan Candi Sambisari. Terlepas dari bangunannya yang begitu memesona, suasana di sekitarnya pun seakan mendukung. Area sekitar candi merupakan lahan rumput hijau, tampak seperti pagar alami yang mengelilingi bangunan utama. Meski berada di alam terbuka tanpa pelindung, udara di lokasi candi terbilang sejuk, terlebih dengan adanya pepohonan yang tumbuh rimbun.

Tidak hanya cocok dikunjungi untuk wisata edukasi sejarah, kawasan wisata Candi Sambisari juga sering dijadikan lokasi untuk pengambilan foto prewedding. Bagi pasangan yang sangat menyukai sejarah, mengabadikan momen terindah di lokasi ini tidak pernah menjadi pilihan yang salah.

Belajar Sejarah dari Bangunan Candi dan Museumnya

Jangan sampai perjalanan menjadi sia-sia karena tidak menyempatkan untuk mempelajari sejarah dari Candi Sambisari ini. Amati dengan seksama, bagaimana uniknya arsitektur candi, mulai dari ujung bawah hingga bagian puncaknya. Lihat pula aneka arca yang terpahat sempurna di dinding candi, ada arca Agastya, Ganesha, dan Dewi Durga.

Lalu, ada pula bukti berupa yoni dan lingga, yang pada masa itu membuktikan bahwa candi ini digunakan untuk melakukan ritual pemujaan pada Dewa Syiwa. Jika belum puas, kunjungi museum kecil yang digunakan sebagai sentra informasi. Di museum ini, dijelaskan dengan lengkap bagaimana Karyowinangun, yang merupakan petani kecil berhasil menemukan candi, bagaimana proses penggalian, pemugaran, hingga akhirnya candi ini diresmikan.

Bersantai Menunggu Senja Menyambut

Selepas berkeliling mengagumi indahnya bangunan candi dan alam sekitarnya, saatnya beristirahat sejenak sembari menunggu senja menyapa. Pilih tempat di mana saja yang mendukung waktu bersantai dan ciptakan foto yang indah. Merebahkan diri di atas hamparan rumput juga menyenangkan, kok!

Nah, itu tadi ulasan singkat untuk Anda yang ini berkunjung ke kawasan wisata Candi Sambisari. Adanya informasi ini tak akan membuat Anda tersesat kala menjelajah candi bersejarah ini, terlebih jika memutuskan untuk bertualang sendiri. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel